Pages

Saturday, April 30, 2011

Holocaust Dua Zaman Yang Dicipta Zionis

Open Artikel Oleh: zharifjenn

"Cucu-cicit Yahudi yang menjadi mangsa kekejamanan Nazi mahu dunia menyaksikan dan merasai keperitan yang mereka alami semasa Holocaust I melalui rakaman semula aksi ganas mereka terhadap orang Islam dalam Holocaust II. Padahal Holocaust I berpunca dari Adolf Hitler yang berketurunan Yahudi.

Mengapa Adolf Hitler yang berketurunan Yahudi membunuh Yahudi? Baca artikel Lakonannya Begitu Sempurna untuk memahami kenapa keadaan ini boleh berlaku.

Saksikan detik-detik holocaust dalam dua zaman, dua lensa dan satu rasa.


Perkuburan Bergen Belsen mangsa Holocaust







































































Monday, April 25, 2011

Satu Gereja Memeluk Islam


Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang juru dakwah Islam.

Ketika berada di Amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja.

Mula mula dia keberatan, namun karena desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata,

“Di tengah kita ada seorang Muslim. Aku harap dia keluar dari sini.”

Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata,

“Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya.”

Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi,

“Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang Muslim?”

Paderi itu menjawab,

“Dari tanda yang terdapat di wajahmu.”

Kemudian dia beranjak hendak keluar. Namun, paderi ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan ugamanya. Pemuda Muslim itupun menerima tentangan debat tersebut. Paderi berkata,

“Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat.”

Si pemuda tersenyum dan berkata,

“Silakan!”

Sang paderi pun mulai bertanya,

“Sebutkan satu yang tiada duanya,
dua yang tiada tiganya,
tiga yang tiada empatnya,
empat yang tiada limanya,
lima yang tiada enamnya,
enam yang tiada tujuhnya,
tujuh yang tiada lapannya,
lapan yang tiada sembilannya,
sembilan yang tiada sepuluhnya,
sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
sebelas yang tiada dua belasnya,
dua belas yang tiada tiga belasnya,
tiga belas yang tiada empat belasnya.”

“Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai roh!

Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam syurga?

Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!”

“Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang di azab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?

Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?”

“Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar! Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?”


Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca Basmalah dia berkata,

-Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t..
-Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. berfirman, “Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami).”(Al-Isra’: 12).
-Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
-Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur’an.
-Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.
-Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk.
-Tujuh yang tiada lapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t. berfirman, “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang.” (Al-Mulk: 3).
-Lapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah s.w.t. berfirman, “Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat men-junjung ‘Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka.” (Al-Haqah: 17).
-Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu’jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang.
-Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah s.w.t. berfirman, “Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat.” (Al-An’am: 160).
-Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .
-Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu’jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air.” (Al-Baqarah: 60).
-Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai roh adalah waktu Subuh. Allah s.w.t. ber-firman, “Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing.” (At-Takwir: 18).

Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam syurga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.” Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, ” tak ada cercaan terhadap kamu semua.” Dan ayah mereka Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Yusuf:98)

Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai. Allah s.w.t. berfirman, “Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai.” (Luqman: 19).

Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.

Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah s.w.t. berfirman, “Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim.” (Al-Anbiya’: 69).

Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua).

Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah s.w.t.? “Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar.” (Yusuf: 28).

Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.


Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh paderi. Pemuda ini berkata,

“Apakah kunci syurga itu?”

Mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cuba mengelak. Mereka berkata,

“Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!”

Paderi tersebut berkata,

“Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah.”

Mereka menjawab,

“Kami akan jamin keselamatan anda.”

Paderi pun berkata,

“Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.”

Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa. -GB

Cara Wuduk Bagi Orang Sakit (Cedera/Berbalut)


Salam kepada semua, saya doakan anda sentiasa sihat dan kuat untuk melaksanakan amanah Allah dalam mengerjakan urusan dunia dan akhirat. Sebagai tanda penghargaan dan tanggungjawab saya tuliskan artikel ini yang berkaitan dengan cara mengambil wuduk bagi anggota yang mengalami kecederaan atau balutan di tempat luka atau patah. Terlebih dahulu saya datangkan firman Allah yang bermaksud :

"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sembahyang (padahal kamu berhadas kecil), maka (berwuduklah) iaitu basuhlah muka kamu, dan kedua belah tangan kamu meliputi siku dan sapulah sebahagian dari kepala kamu dan basuhlah kedua belah kaki kamu meliputi buku lali dan jika kamu berjunub (berhadas besar) maka bersucilah dengan mandi wajib dan jika kamu sakit (tidak boleh kena air) atau dalam pelayaran atau salah seorang dari kamu datang dari tempat buang air atau kamu sentuh perempuan, sedang kamu tidak mendapat air (untuk berwuduk dan mandi), maka hendaklah kamu bertayamum dengan tanah (debu) yang bersih, iaitu: Sapulah muka kamu dan kedua belah tangan kamu dengan tanah debu itu. Allah tidak mahu menjadikan kamu menanggung sesuatu kesusahan (kepayahan), tetapi Dia berkehendak membersihkan (mensucikan) kamu dan hendak menyempurnakan nikmatNya kepada kamu, supaya kamu bersyukur. " (Al-Maidah : 6)

Dari firman Allah di atas ini dapat disimpulkan bahawa wuduk merupakan perkara yang wajib dilakukan untuk mengharuskan solat dan perbuatan-perbuatan ibadah yang lain. Tetapi apabila ketiadaan air bagi kawasan tersebut atau air yang ada hanya cukup untuk minum sahaja, maka perlulah seseorang itu bertayammum untuk mengharuskannya solat. Islam adalah agama yang sempurna dan Islam itu adalah agama yang mudah, tetapi jangan kita memudah-mudahkan agama.

Islam mempunyai kaedah bagi orang yang mengalami kecederaan disebabkan kemalangan atau musibah-musibah yang lain. Dikuatiri apabila terkena air akan mendatangkan kecederaan yang lebih teruk, lukanya lambat sembuh dan seumpamanya.

Maka cara bagi orang yang sakit seperti yang dinyatakan di atas adalah seperti;

- pesakit wajib membasuh atau mengambil wuduk bagi anggota yang tidak cedera mengikut tertibnya (mengikut susunan wuduk).

-Apabila sampai ke anggota wuduk yang cedera atau berbalut hendaklah ia menyapuka air di atas balutannya sebagai syarat membasuh.

-Kemudian pesakit tersebut hendaklah bertayammum pada keseluruhan mukanya dan tangannya dari hujung jari ke sikunya mengikut cara tayammum.

-Kalau anggota cederanya di kaki atau selain dari anggota tayammum, maka ia tetap juga tayammum di muka dan tangannya sahaja.
Dengan cara ini pesakit boleh melakukan solat seperti biasa.


Sebenarnya ada pendapat lain yang menyatakan bahawa anggota wuduk yang cedera hanya disapukan dengan air sahaja dan tidak perlu bertayammum. Tetapi pendapat yang lebih baik adalah seperti yang dinyatakan di atas dengan melakukan wuduk bagi anggota yang tidak cedera, manakala bagi anggota yang cedera atau berbalut hendaklah disapukan air sahaja dan ditayammumkan sekali untuk mengharuskan solat.

http://www.ustaznoramin.com/2010/02/cara-wuduk-bagi-orang-sakit.

Saturday, April 23, 2011

PRN Sarawak: Najib harus panik, tapi PAS...

Lim Hong Siang | Apr 18, 2011 05:29:07 pm

Sesungguhnya, matlamat Pakatan Rakyat untuk menafikan majoriti dua pertiga Barisan Nasional gagal pada malam 16 April 2011. Namun demikian, seandainya ditelitikan keputusan PRN Sarawak, Pengerusi BN Najib Razak seharusnya berasa lebih tertekan dan panik, lebih-lebih lagi apabila statistik menunjukkan bahawa BN hanya memperolehi 55% undi popular.

Demikianlah komentar daripada AJK Pusat PAS, Dzulkefly Ahmad (gambar kiri)ketika dihubungi MerdekaReview untuk mengulas keputusan PRN Sarawak. Secara lebih terperinci, dua etnik besar, iaitu kaum Cina dan Iban memberi isyarat kepada BN bahawa mereka berpotensi untuk mencetuskan perubahan yang lebih besar dalam PRU yang akan datang, kata Dzulkefly Ahmad.

Dengan segala yang berlaku, beliau yakin bahawa rakyat lebih bersedia untuk memberi ruang kepada pembangkang dalam pertandingan kerusi parlimen menjelang PRU ke-13, lantas beliau meramalkan bahawa Najib tidak akan mengadakan PRU ke-13 dalam tahun ini. Jikalau inilah situasinya, maka PR bakal mempunyai masa dan ruang yang lebih, malah peluang yang lebih cerah dalam gandingan PAS, DAP dan PKR untuk melakukan pecutan, katanya.

Komitmen pimpinan DAP mengundang kemenangan

Ahli parlimen Kuala Selangor ini juga mengambil kesempatan untuk mengucapkan tahniah kepada rakan partinya, DAP yang memenangi 12 daripada 15 kerusi yang dipertandingkan. Sungguhpun sesetengah menganggap DAP bertanding di kawasan bandar, yang sudah menunjukkan kecenderungan untuk menyokong PR, namun Dzulkefly Ahmad menganggap jentera penerangan DAP cukup hebat - dengan banner, billboard, poster, aktiviti lawatan dan sebagainya yang cukup menarik.

Keputusan PRN Sarawak 2011 sebenarnya sejajar dengan keupayaan parti komponen yang berkempen dengan pendekatan sendiri, hampir secara terpisah. Beliau mengakui, DAP menumpaskan SUPP dengan kekuatan parti tersebut yang sudah 30 tahun bertapak di bumi kenyalang, selain sokongan daripada masyarakat Cina di bandar.

Lebih penting, pimpinan tertinggi DAP dilihat begitu komited untuk berkempen sepanjang PRN Sarawak. Dzulkefly sendiri melalui Stutong, Kuching pada malam 15 April, terkagum dengan perhimpunan puluhan ribu orang di situ - seolah-olah pesta yang besar. "DAP mendapat sentuhan terbaiknya," kata Dzulkefly Ahmad.

Bagaimana pula "sentuhan PAS"? Persoalan menyusul kemudian, diajukan kepada Dzulkefly Ahmad - mengapa PAS gagal "memanfaatkan" sentimen "Undur Taib" untuk memenangkan kerusi bagi partinya?

Beliau terpaksa menjawab dengan cukup berwaspada. Malah sebelum ini apabila beliau menyatakan kekaguman diri terhadap komitmen pimpinan DAP, beliau juga berdepan dengan soalan sebaliknya, iaitu "sejauh mana pula komitmen pimpinan PAS"?

PAS gagal tampil sebagai sebahagian daripada PR

Dzulkefly terpaksa berdepan dengan kekalahan partinya. "PAS dalam penampilan ketiga dalam PRN Sarawak mencari-cari sentuhannya. Pada saya, ...gagal digarap dengan baik, sedikit sebanyak oleh PAS, atau dengan kata lain gagal menampilkan partinya sebagai sebahagian daripada Pakatan Rakyat dan agenda perubahan Pakatan Rakyat."

Ia berdasarkan pengalaman dirinya. Seorang kawan adik iparnya yang bekerja di Sarawak, pro-pembangkang dalam pendirian politiknya berkata, beliau gagal mencari logo DAP atau PKR dalam kertas undi di kawasan PAS bertanding, maka beliau akhirnya memangkah dacing (Barisan Nasional).

Mesej di sebaliknya, "PAS gagal menampilkan dirinya sebagai parti yang sinonim dengan DAP dan PKR. Itu bermaksud, PAS gagal memberi mesej yang jelas kepada pengundi bahawa sokongan terhadap PAS adalah bersamaan sokongan terhadap DAP mahupun PKR."

PAS bertanding di lima kawasan, iaitu Tanjung Datu, Beting Maro, Muara Tuang, Sebuyau dan Sadong Jaya. Selain Beting Maro menunjukkan "kemajuan" dengan perbezaan 391 undi (berbanding 896 undi pada tahun 2006), PAS tewas di Muara Tuang dengan perbezaan 7,843 undi dan Tanjung Datu dengan perbezaan 3,216 undi. Apa yang menarik, kedua-dua DUN Muara Tuang dan Tanjung Datu mempunyai populasi kira-kira 50% daripada kaum Cina dan Iban.

MerdekaReview dimaklumkan bahawa pemimpin DAP tidak diundang untuk berceramah di kawasan Muara Tuang dan Tanjung Datu. Dzulkefly Ahmad kelihatan sukar untuk mempertahankan keadaan sebegitu, cuba membela partinya dengan berkata "tempoh kempen yang terlalu singkat".

Strategi berperang sering disesuaikan dengan keadaan yang sebenar. Maka persoalannya, dengan tempoh kempen selama 10 hari, apakah mesej yang dibawa oleh PAS di Sarawak untuk mengolah sokongan rakyat? Apakah pendekatan "berdakwah" sebagaimana yang dilakukan di Semenajung itu strategi yang tepat untuk menghadapi pertarungan 10 hari?

Dzulkefly terpaksa mengakui, "Mesejnya kurang jelas untuk menonjolkan PAS bersepakat dengan PKR dan DAP." Jelas, beliau enggan secara terbuka mengkritik partinya dalam media, hanya memberi jawapan "mungkin lebih baik jika kami tumpu dengan agenda perubahan bersama Pakatan Rakyat, isu tumbangkan Taib Mahmud...yang lebih mudah untuk diterima masyarakat tempatan dalam masa yang singkat."

Bagaimanapun, Dzulkefly Ahmad menganggap jentera PAS telah bekerja bersungguh-sungguh, dan tidak harus dipersalahkan berikutan kekalahan tersebut. Beliau kekal optimis, melihat kemajuan yang tercapai di Beting Maro, mengharapkan PR untuk mengisi ruang yang sedia ada untuk menumbangkan BN dalam PRU ke-13.

*Lim Hong Siang ialah Editor MerdekaReview, edisi bahasa Malaysia.

Tuesday, April 19, 2011

Bekas Ahli Gimnastik, Jurutera Antara 10 Calon Imam Muda 2

Sepuluh calon akan berentap untuk gelaran Imam Muda 2. Foto THE STAR Oleh SIA HONG KIAU.

KUALA LUMPUR: Bekas ahli gimnastik, jurutera dan pensyarah antara 10 calon Imam Muda musim kedua (IM2) yang diumumkan di Dewan Muktamar, Jabatan Agama Islam Wilayah Persekutuan (JAWI), malam Isnin.

Pengumuman tersebut turut disiarkan secara langsung menerusi Astro Oasis (saluran 106).

Dua calon berasal dari luar negara iaitu bekas ahli gimnastik Mujahid Suhaimi, 20, (Singapura-pelajar) dan Zulfadli Awang, 24, (Brunei-pegawai masjid).

Sementara yang lain adalah Ali Khairudin Abdul Marif, 26, (Sabah-guru Kafa), Mohd Hassan Adli Yahaya @ Yahuza, 26, (Perak-pensyarah), Nazrul Izwan Zolkiflee, 26, (Johor-guru besar), Wan Najdi Wan Mohd Noh, 20, (Kelantan-guru tarannum).

Turut serta Mohd Fakhrurrazi Hussin, 27, (Terengganu-imam), Ammar Wan Harun, 27, (Kuala Lumpur-mahasiswa), Mohd Azlan Zulkarnain, 25, (Kuala Lumpur-jurutera) dan Abdul Fattah Riddzwan, 21, (Negeri Sembilan-fasilitator).

"Sepuluh peserta yang berjaya terpilih dalam program ini telah melepasi ujian bacaan ayat al-Quran, pengetahuan am dan mempunyai kelainan tersendiri seperti bakat dan profesion.

"Apabila program ini bermula nanti, mereka akan diberi pendedahan dari sudut ekonomi seperti pasaran saham dan perubatan Islam.

"Sama ada mereka disingkirkan atau tidak nanti, 10 calon ini tetap akan bergelar imam muda. Kami berharap mereka akan menjadi imam muda contoh apabila program ini berakhir kelak," kata Pengurus Saluran Astro Oasis, Izelan Basar ketika sidang media selepas pengumuman tersebut.

Tambahnya: "Kami amat bersyukur terhadap penerimaan program ini pada musim lalu kerana semakan carian di Google mencatatkan 1.7 juta pelayar, lebih 300,000 peminat di Facebook, ditonton 3 juta penonton dan mendapat liputan meluas media tempatan dan antarabangsa."

Juara akan menerima hadiah berupa biasiswa pakej platinum selama empat tahun di Universiti Al-Madinah, kereta, wang tunai RM30,000, pakej perabot, pakej haji dan umrah, pakej percutian, Macbook Apple, Ipad Apple, telefon bimbit, sijil pentauliahan dan trofi.

Naib juara bakal memenangi biasiswa pakej emas di universiti yang sama, wang tunai RM20,000, pakej perabot, pakej umrah, pakej percutian, Macbook Apple, Ipad Apple, telefon bimbit, sijil pentauliahan dan trofi.

Sementara calon lain akan menerima pakej umrah, pakej percutian, Ipad Apple, telefon bimbit, sijil pentauliahan dan trofi.

Kapsul IM2 akan disiarkan pada 25 April ini, setiap hari Isnin hingga Khamis, pukul 7.55 malam, Mimbar IM2 (Jumaat, 6.30 petang, 29 April), Medan IM2 (Jumaat, 9 malam).


http://mstar.com.my/hiburan/cerita.asp?file=/2011/4/19/mstar_hiburan/20110419102314&sec=mstar_hiburan